“Tim PKM UNESA Pemberdayakan UMKM Kopi Selogending di Kab. Lumajang melalui Teknologi Pengemas dan Strategi Digital”

Lumajang, KRN – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan UMKM di wilayah Lumajang.

Kali ini, tim yang terdiri dari Ir. Ferly Isnomo Abdi, S.T., S.Pd., M.T., Sudirman Rizki Ariyanto, S.Pd., M.Pd., M.T., dan Lailatus Sa’diyah Yuniar Arifianti, S.T., M.T. memfokuskan kegiatan mereka pada pemberdayaan pelaku usaha kopi di Desa Selogending, Kecamatan Senduro Kab. Lumajang.

Inovasi yang diterapkan berupa mesin pengemas semi otomatis dan strategi branding digital yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi serta daya saing produk kopi lokal.
Selama ini, UMKM kopi di Selogending menghadapi berbagai tantangan, mulai dari rendahnya efisiensi produksi hingga keterbatasan dalam pemasaran digital.

Untuk mengatasi masalah tersebut, tim Unesa mengadakan pelatihan penggunaan mesin pengemas semi otomatis yang dapat meningkatkan kecepatan dan kualitas pengemasan biji kopi dan serbuk kopi. Mesin ini dirancang untuk menggantikan proses manual yang memakan waktu dan hasilnya tidak konsisten.

Selain itu, tim PKM juga memberikan pelatihan mengenai strategi branding digital, yang meliputi pemanfaatan media sosial dan marketplace seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan Shopee. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat citra merek dan memperluas jangkauan pasar produk kopi Selogending di era digital. Peserta pelatihan, yang terdiri dari 24 pelaku UMKM kopi, sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka belajar cara membuat konten yang menarik, mengelola akun bisnis di media sosial, serta memanfaatkan fitur analitik untuk meningkatkan efektivitas promosi.

Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mengoperasikan mesin pengemas secara mandiri dan mengimplementasikan strategi pemasaran digital dengan efektif. Program ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas kemasan, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas bagi kopi Selogending, baik di pasar lokal maupun internasional.

Ketua BUMDesa Panca Karya Mandiri, Bapak Wira, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pengusaha kopi di daerahnya. “Kami sangat terbantu dengan adanya mesin pengemasan otomatis ini. Proses pengemasan jadi lebih cepat, kualitas produk lebih konsisten, dan yang paling penting, produk kami kini bisa lebih bersaing di pasar digital,” ujarnya.

Ketua PKM, Ferly Isnomo Abdi, berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik dari sisi produksi maupun pemasaran. Program ini juga sejalan dengan upaya mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama dalam bidang ekonomi dan pekerjaan layak (SDG 8), serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (SDG 12). Melalui kolaborasi antara dunia kampus dan masyarakat, diharapkan UMKM kopi Selogending dapat berkembang lebih maju, modern, dan berdaya saing tinggi.

Sebagai penutup, tim PKM dan mitra menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang telah mendanai kegiatan ini melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM). Dukungan tersebut menjadi kunci keberhasilan program dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat Selogending. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menginspirasi pemberdayaan UMKM lainnya di daerah-daerah lain.(Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *